Sunday, February 7, 2010

Hubungan Antara Mata, Otak, Tubuh dan Hati

Kali ini saya ingin membuat sebuah postingan dengan materi psikologi, walaupun kuliah di jurusan Informatika Komputer. Tapi, tidak masalah selama itu bersifat mendidik dan ini lebih sekedar sharing tentang apa yang saya pikirkan :)

Saya akan menjelaskan perspektif saya tentang hubungan antara mata, otak, tubuh dan hati yang ada dalam diri kita untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, dimana ternyata ini memang sangat berpengaruh pada kita (terutama) manusia.

Mari kita mulai dari penjelasan masing-masing organ,


Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Hal yang paling sederhana dilakukan mata tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual. Intinya, mata berfungsi untuk melihat suatu objek didepan kita baik sengaja ataupun tidak.

Otak atau encephalon, adalah sentral supervisori dari sistem syaraf. Walaupun otak kadang disebut sebagai pusat supervisori dari sistem syaraf sentral vertebrata, istilah yang sama juga dapat digunakan untuk sistem syaraf sentral pada invertebrata. Pada kebanyakan hewan, otak terletak di kepala.

Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakanperilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalanemosiingatanpembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Pada manusia, Otak adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.

Tubuh atau badan adalah bagian fisik materi manusia atau hewan, yang dapat dikontraskan dengan rohsifat, dan tingkah laku. Tubuh sering digunakan dalam konteks dengan penampilankesehatan, dan kematian.

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan anomia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Tapi hati yang saya sebut disini adalah perasaan. Perasaan yang timbul karena sebuah emosi yang ada dalam diri manusia.

Lalu apa hubungannya?

Mata yang berguna untuk melihat objek (dapat dilihat/disentuh/dirasa) bisa kita maksimalkan untuk melihat sebuah kesempatan. Kesempatan untuk mengambil sebuah peluang serta mendapatkan apa yang kita inginkan selama ini. Lihat sekitar dan jangan sampai Anda melewati kesempatan tersebut.

Selanjutnya, gunakan otak untuk mencari celah yang ada pada kesempatan itu agar Anda bisa mendapatkan kesempatan itu. Jangan biarkan ada yang mengganggu Anda mencari dan mendapatkan celah tersebut! Karena "kesempatan kedua" dari Tangga mungkin tidak akan berpihak kepada Anda :)

Sekarang mungkin Anda sudah mendapatkan kesempatan dan celah untuk mendapatkan kesempatan tersebut. Selanjutnya adalah "action", kejar kesempatan tersebut dengan tubuh Anda hingga Anda mendapatkannya. Lakukanlah, karena Anda sudah mengetahui celah yang ada pada kesempatan itu sebagai modal Anda untuk mengejar apa yang Anda impikan.
"Kok masih tidak sukses ya?"
Tidak sukses?

Apakah Anda melakukannya dengan niat atau hanya logika Anda yang sedang membayangkan bahwa Anda pasti akan berhasil karena sudah tau celah yang akan Anda gunakan untuk mendapatkan apa yang anda inginkan?

Untuk itu perlu ada peran dari hati. Semua akan gagal bila Anda tidak menempatkan keinginan Anda pada niat, tekad dan kesungguh-sungguhan pada diri Anda.
"Kenapa hati ditempatkan pada urutan terakhir? Kenapa tidak tubuh saja? Bukankah setelah niat baru dikerjakan?"
Sebabnya adalah kebanyakan orang akan mengerjakan sesuatu karena mereka berpikir mereka mampu mengerjakan sesuatu tersebut dan bukan karena mereka yakin dapat mengerjakan sesuatu tersebut.

Keyakinan, Tekad yang kuat dan kesungguh-sungguhan yang disiplin adalah kunci sukses untuk mendapatkan sesuatu yang Anda inginkan. Sekarang, belajarlah untuk memulai sesuatu dengan niat dan tekad yang kuat, dan jangan lupa berdo'a menurut kepercayaan masing-masing.



No comments:

Post a Comment

Your comment is welcome..